Demikian hasil Laporan Publikasi Kebijakan Moneter Bank Indonesia Januari 2012 seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Jumat (13/1/2012).
"Pertumbuhan DPK yang akseleratif terutama ditopang oleh deposito yang memiliki pangsa mencapai 46%. Pertumbuhan giro, tabungan dan deposito pada November 2011 masing-masing sebesar 19,1%, 21,7% dan 18,4% (yoy), relatif stabil dibandingkdengan bulan sebelumnya," demikian laporan dari BI tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi penyaluran kredit, pada periode yang sama industri perbankan menyalurkan kredit (tidak termasuk kredit channeling) hingga Rp 2.151 triliun atau tumbuh 26% dibandingkan pada November 2010. Angka pertumbuhan itu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 25,7% (yoy).
"Pertumbuhan kredit tersebut juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada akhir tahun 2010 yang hanya sebesar 22,8% (yoy). Dengan perkembangan tersebut, posisi kredit (tidak termasuk kredit channeling) sampai dengan November 2011 mencapai Rp 2.151 triliun," jelas BI.
Angka tersebut bertambah sebesar Rp 44,7 triliun dari posisi bulan sebelumnya atau Rp 385 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya.
(dru/qom)