"Refinancing kita akan lakukan tahun ini. Kita lagi bicara dengan beberapa pihak," kata Direktur Keuangan ENRG, Didit Ratam di Jakarta, Jumat (20/1/2012).
Perseroan memang memiliki utang ke Credit Suisse sebesar US$ 200 juta. Namun jatuh tempo utang tersebut masih tahun depan, tepatnya November 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi pasar dunia yang belum menentu, Didit nampaknya akan mengeliminnasi opsi obligasi. "Kalau obligasi, lihat kondisi pasar ini khawatir tidak ada yang serap," tuturnya.
"Dengan mendapat tingkat bunga dibawah 10% itu juga sudah luar biasa. Utang kita yang saat ini kan masih 12%," tegasnya.
(wep/qom)











































