Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.985 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.990 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 5,974 poin (0,15%) ke level 3.980,436 akibat sentimen pertumbuhan ekonomi AS yang tak sesuai ekspektasi pasar. Secara teknikal indeks juga masuk fase bearish.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambles 75,303 poin (1,89%) ke level 3.911,107 akibat investor ramai-ramai melepas saham untuk mengambil untung. Maraknya sentimen negatif dari global dan regional membuat indeks hampir tinggalkan level 3.900.
Aksi ambil untung sangat gencar terjadi di lantai bursa, bahkan indeks sempat jatuh ke posisi terdalamnya di level 3.896,400. Posisi indeks mulai masuk ke tren bearish.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (30/1/2012), IHSG ditutup jatuh 71,250 poin (1,79%) ke level 3.915,160. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 15,653 poin (2,23%) ke level 686,969.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang hanya 2,8%, meleset dari perkiraan analis di 3%, membuat kekhawatiran tersendiri di mata pelaku pasar. Bursa di Asia sudah menyambut negatif berita ini.
Aksi jual dilakukan oleh investor asing dan lokal. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 99.160 kali pada volume 8,099 juta lot saham senilai Rp 4,122 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 224 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa jatuh semakin dalam mengikuti koreksi yang diderita bursa saham dalam negeri. Tapi tetap saja, IHSG yang menderita paling dalam di Asia.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
- Indeks Komposit Shanghai ambruk 34,08 poin (1,47%) ke level 2.285,04.
- Indeks Hang Seng jatuh 341,26 poin (1,66%) ke level 20.160,41.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 48,17 poin (0,54%) ke level 8.793,05.
- Indeks Straits Times ambles 33,30 poin (1,14%) ke level 2.882,96.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.300 ke Rp 77.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 55.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 36.800, dan Unilever (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 19.600.
(ang/dnl)