Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, sebelum menjadi CIMB Niaga, bank yang bernama Bank Niaga dulu merupakan bank kedua terbesar di bisnis KPR setelah Bank Tabungan Negara (BTN).
"Dulu Bank Niaga berada di posisi kedua setelah BTN. Kalau sekarang kita harus siap-siap karena akan turun peringkat mungkin jadi peringkat tiga atau lima besar," ujar Arwin di kantornya, Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suku bunga KPR kita single digit di kisaran 8,5-9,5% tergantung kerjasama dengan developer (pengembang) rumah," kata Arwin.
Menurut laporan Bank Indonesia (BI), kredit Sektor properti yang disalurkan perbankan hingga Desember 2011 mencapai Rp 301,27 triliun. Angka itu meningkat 24% dibandingkan periode yang sama di 2010 sebesar Rp 241,65 triliun.
Pertumbuhan kredit properti tersebut didorong oleh segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) yang tembus Rp 182,63 triliun.
(dnl/hen)