"Normalnya industri pembagian dividen 20-30% dari bottom line. Kami berharap pembagiannya di sekitar itu. Kami akan bicarakan dengan para pemegang saham agar dividen jangan terlalu tinggi," ujar Direktur Utama BBNI, Gatot M Suwondo di Jakarta, Selasa (28/2/2012).
Dengan rasio sekitar itu, laba yang akan disebar perseroan mencapai Rp 1,73 triliun. Rasio 30% dipilih karena sisa dana dibutuhkan untuk biaya ekspansi BNII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi global yang belum sepenuhnya kondusif kita harus menjaga fundamental keuangan perusahaan agar tetap stabil," katanya
Tahun lalu perseroan menghasilkan laba bersih Rp 5,8 triliun, naik 42% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp4,10 triliun. "Peningkatan laba didorong dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13%, peningkatan pendapatan non-bunga (fee based income) sebesar 8%, dan juga disebabkan perbaikan kualitas aset sehingga berhasil menurunkan baban PPAP sebesar 33%," tegasnya.
(wep/ang)











































