"Sepatu saya ini buatan Jatayu, baju saya ini dari Pasar Senen. Waktu Java Jazz, saya kan main, tandanya produk nasional dong," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Gita menyatakan cinta Indonesia itu sudah terukir di hatinya. Jikapun saat perhelatan Java Jazz, panggung dari Kementerian Perdagangan hanya sedikit dibandingkan tahun lalu, dia menyatakan hal tersebut karena keterbatasan dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Gita, yang menjadi fokus kementeriannya adalah peningkatan produksi.
"Untuk meningatkan produksi dan produktivitas nasional. Yang paling penting adalah penambahan nilai dan industrialisasi dan kita harap sepadan dengan semangat," pungkasnya.
(nia/dnl)