Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 8,504 poin (0,21%) ke level 3.976,173 setelah adanya harapan krisis utang Yunani bisa berakhir. Negeri dewa kuno itu sudah berhasil meyakinkan pihak swasta untuk menukar surat utang demi pemberian dana talangan.
Indeks langsung menguat sejak pembukaan perdagangan pagi tadi akibat maraknya aksi beli. Indeks pun hampir menembus level 4.000 setelah mencapai posisi tertingginya di 3.994,638.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan penyelesaian krisis utang Yunani memberi semangat ke pergerakan pasar saham Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi beli langsung marak terjadi, terutama di saham-saham unggulan.
Indeks sektor agrikultur menguat paling tinggi, dibuntuti sektor konsumer. Namun sayang masih terjadi juga aksi jual di beberapa saham berbasis properti.
Investor asing kembali bersemangat. Setelah kemarin melakukan aksi jual bersih, hari ini tercatat sudah melakukan pembelian bersih dengan nilai cukup tinggi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 46.030 kali pada volume 2,883 juta lot saham senilai Rp 1,687 triliun. Sebanyak 132 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kecipratan sentimen positif global dan kompak bergerak di jalur hijau. Laju penguatannya terus menyemangati indeks.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai menguat 9,68 poin (0,40%) ke level 2.429,95.
- Indeks Hang Seng menanjak 220,79 poin (1,06%) ke level 21.121,52.
- Indeks Nikkei 225 melonjak 211,93 poin (2,17%) ke level 9.980,89. Β
- Indeks Straits Times naik 13,79 poin (0,46%) ke level 2.984,17.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 200 ke Rp 13.600, J Resources (PSAB) turun Rp 100 ke Rp 4.000, Petrosea (PTRO) turun Rp 75 ke Rp 4.400, dan Alam Karya (AKKU) turun Rp 50 ke Rp 190.
(ang/dru)