Gelembung Properti Hanya di Lokasi Tertentu

Gelembung Properti Hanya di Lokasi Tertentu

- detikFinance
Rabu, 21 Mar 2012 09:08 WIB
Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Iqbal Latanro menerangkan, ada potensi bubble (gelembung) properti pada lokasi tertentu karena trik marketing yang dilakukan pengembang melalui media promosi. Harga bentukan pengembang ini dinilai terlalu tinggi dibandingkan harga rata-rata pasar.

"Ada bubble tapi di beberapa lokasi tertentu. Saya tidak bisa sebutkan lokasinya karena tidak etis," kata Iqbal di kantornya, Selasa (20/3/2012) malam.

Peningkatan harga properti yang tak wajar disebabkan oleh promosi gencar yang dilakukan pengembang. Bentukan opini tersebut menjadikan harga 'seakan-akan' terus naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun faktanya peningkatan harga tidak sespektakuler yang dijanjikan. Inilah yang berpotensi bubble, saat harga sudah mencapai puncak meletus kemudian membentuk harga pasar sesungguhnya.

"Bubble pun bisa kita kita trik. Kita lakukan discount price dari harga rumah real," tambahnya.

Permainan harga rumah bukan hal baru. Indonesia Property Watch (IPW) pernah menyampaikan harga jual yang terlalu tinggi dengan iming-iming kawasan strategis, belum menjamin gainnya sesuai yang diharapkan. Bahkan bisa-bisa nilai properti di kawasan itu mendekati harga jenuh (over value)

Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda menyarankan, agar masyarakat tak terjebak goreng menggoreng harga properti oleh pengembang dengan penawaran harga jual properti seperti perumahan yang nilainya sangat fantastis.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads