Mengawali perdagangan, IHSG dibuka melemah tipis 3,672 poin (0,10%) ke level 4.075,712 sejalan dengan koreksi yang terjadi di bursa saham global dan regional. Investor di regional mulai mengambil untung setelah kemarin naik tinggi.
Aksi ambil untung juga terjadi di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga indeks tak mampu keluar dari zona merah sepanjang perdagangan. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks hari ini di 4.063,802.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham-saham berbasis perkebunan membuat anomali dengan naik cukup tinggi hingga indeksnya melesat hampir 1,5%. Padahal, saham-saham lain justru terkena koreksi akibat maraknya aksi jual.
Sentimen dari regional dan global itu membuat investor kurang pede dan memutuskan untuk keluar sejenak dari pasar modal. Mayoritas indeks sektoral terkena koreksi, dipimpin oleh indeks sektor aneka industri.
Volume dan nilai transaksi di pasar modal naik cukup tinggi karena adanya aksi tutup sendiri alias crossing saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) senilai Rp 540 miliar oleh CLSA Indonesia (KZ).
Selain itu, Macquaire Capital (RX) juga melakukan dua crossing saham Grup Bakrie, yaitu PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) senilai Rp 291 miliar dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Rp 200 miliar. Sleuruhnya dilakukan di pasar negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 66.338 kali pada volume 10.094 juta lot saham senilai Rp 2,926 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 110 saham turun, dan 97 saham stagnan.
Bursa di regional masih kompak terpuruk di zona merah. Bursa saham China terpangkas cukup dalam akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi setempat.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 35,28 poin (1,50%) ke level 2.311,90. Â
- Indeks Hang Seng ambles 199,25 poin (0,95%) ke level 20.847,66.
- Indeks Nikkei 225 melemah 71,65 poin (0,70%) ke level 10.183,50. Â
- Indeks Straits Times turun 12,64 poin (0,42%) ke level 3.006,27. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top lossers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 71.600, Myoh (MYOH) turun Rp 500 ke Rp 4.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 150 ke Rp 15.050, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 20.400.
(ang/dru)