JK: Pembatasan BBM Subsidi Terus Jadi Perdebatan

JK: Pembatasan BBM Subsidi Terus Jadi Perdebatan

- detikFinance
Jumat, 13 Apr 2012 12:55 WIB
Jakarta - Wacana pembatasan BBM bersubsidi terlalu sering disampaikan pemerintah namun belum pernah terealisasi. Pemerintah lebih banyak menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan.

"Kita sudah dengar satu lalu lalu. Sekarang ini debat terus. Zaman dulu nggak ada. Yakin, yakin! Segala urusannya jadi tanggung jawab. Jangan lari dari tanggung jawab," kata Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden dalam acara penyerahan mobil donor darah dari Bank OCBC NISP, di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

JK juga mengaku capek mendengar wacana-wacana ini. Segera lakukan, jangan terlalu banyak wacana. "Apapun itu nanti bentuknya, laksanakan saja. Capek dengarnya. Pemerintah kan gitu, kalau ada kritis, mudur lagi. Nggak boleh itu," tegas JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) A. Qoyum Tjandranegara mengatakan pemerintah sudah menyiapkan aturan pembatasan BBM subsidi yang dijadwalkan akan keluar pada akhir April 2012 dan berlaku efektif Mei 2012.

Salah satu opsi yang bakal dipakai pemerintah adalah dengan pengaturan batasan besaran mesin kendaraan (cc) yaitu mobil di atas 1.300 cc akan kena larangan menggunakan BBM bersubsidi.

Namun, JK kembali mengkritisi kebijakan ini karena objek subsidi adalah kendaraan, bukan pemilik kendaraan. "Kalau mau dibatasi itu bagus. Cuma yang disubsidi mobil, bukan pemilik, orang. Padahal banyak juga mobil murah, kecil (dibawah 1.300 cc) tapi milik orang kaya. Milik anaknya pergi sekolah atau pergi ke pasar. Apa itu disubsidi?," ungkapnya.


(wep/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads