Hal tersebut adalah sentilan yang diutarakan oleh Wakil Presiden Boediono di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
"Saya ingin ingatkan pada satu teori mengenai kemajuan pertumbuhan ekonomi negara. Teori ini mengatakan suatu negara yang dilimpahi dengan SDA yang besar itu kemudian cenderung tidak bisa maju berkelanjutan," ujar Boediono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SDA yang melimpah cenderung membuat manusia agak santai dan malas, karena tinggal ambil dan jual saja dan ini ada negara yang dilimpahi minyak dan permata dan mineral yang harga tinggi, penduduk sedikit mereka hanya menjual SDA, terbuai oleh kemudahan hidup sehingga terlena suatu saat harga anjlok maka dia akan kaget," tuturnya.
Boediono juga menyindir, SDA melimpah yang dimiliki Indonesia membuat orang malah berebut menghabiskan SDA tersebut, dan tak mau menciptakan sesuatu yang baru.
"Kalau SDA tidak bisa ditransformasikan menjadi kemampuan kreatif SDM maka akan bangsa akan gagap, sangat penting sekali bagaimana kita kelola SDA sehingga bisa ubah menjadi kreativitas dan inovasi SDM," jelas Boediono.
"Ini peringatan kita semua, kalau masih mempunyai, dapatkan, manfaatkan SDA, gunakan secara baik jangan sampai kita lewati tahap di mana akhirnya kita tidak bisa maju lagi," kata Boediono.
(dnl/hen)