Proyek Tol Cikampek-Palimanan Mandek, Alasannya Tanah Belum Bebas

Proyek Tol Cikampek-Palimanan Mandek, Alasannya Tanah Belum Bebas

- detikFinance
Jumat, 22 Jun 2012 13:01 WIB
Jakarta - Proyek tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116,75 Km hingga ini jalan di tempat. Padahal proyek itu sudah dilakukan ground breaking 8 Desember 2011 yang dihadiri oleh Menteri PU Indonesia dan Malaysia.

"Karena tanahnya belum 100% selesai dibebaskan, jadi bank belum mau mencairkan uang walaupun sudah ada tanda tangan kredit, bank belum mengeluarkan uang," kata Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Fatchur Rochman kepada detikFinance, Jumat (22/6/2012)

Ia menuturkan saat ini pembebasan lahan proyek tol yang kini termasuk terpanjang di Indonesia itu sudah 95% atau masih tersisa 5%. Dengan demikian, belum cairnya pinjaman perbankan berpengaruh pada proses pengerjaan konstruksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang disepakati bisa dibangun kalau tanahnya 100% sudah bebas, sekarang belum dikerjain, belum dimulai konstruksinya," katanya.

Sementara itu salah satu sumber detikFinance di kementerian pekerjaan umum mengatakan, terkait kondisi ini Menteri PU Djoko Kirmanto sudah sering menegur pihak investor maupun kontraktor proyek tol yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan Malaysia tersebut.

"Sudah sering ditegur oleh menteri pekerjaan umum," jelas sumber itu.

Seperti diketahui ground breaking proyek tol Cikampek-Palimanan mulai dilakukan Kamis (8/12/2011). Pembangunan ini menandai dimulainya pembangunan tol sepanjang 116,75 Km ini yang akan dihadiri oleh Menteri PU Djoko Kirmanto.

Tol ini digarap oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi, termasuk didalamnya investor asal Malaysia yaitu Plus Expressways Berhad yang memegang saham sebesar 55% dan PT Baskara Utama Sedaya 45%.

Tol Cikampek-Palimanan memiliki panjang 116,75 km dan terbagi menjadi enam seksi. Seksi I, Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II, Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km. Kemudian dilanjutkan seksi IV Cikedung-Kertajati 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 km, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 km.

Jalan tol ini rencananya memiliki jalur awal 2x2 dan akhir 2x3, dengan lebar jalur 3,6 Km. Pembebasan tanah ditargetkan rampung Desember 2011. Total investasi tol ini menelan Rp 12,562 triliun termasuk Rp 550 miliar untuk pembebasan lahan, jika tak ada aral melintang tol ini akan rampung 2014.


(hen/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads