Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini mengatakan hampir setiap tahun, Indonesia impor Singkong baik dari China, Vietnam dan Thailand.
"Sudah bertahun-tahun Indonesia impor Singkong dari China, Vietnam dan Thailand," kata Benny kepada detikFinance, Senin (9/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita disektor Pertanian tidak memiliki blue print sama sekali, beda waktu zaman rezim Presiden Suharto dulu," katanya.
Meskipun sempat menghentikan impor singkong pada semester II-2011, saat ini kembali terjadi proses impor singkong dari China dan Vietnam pada 2 bulan terkahir tahun 2012 ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan April dan Mei 2012, sebanyak 5.057 ton singkong asal China dengan nilai US$ 1,3 juta masuk ke Tanah Air. Pada Mei impor singkong dilakukan dari negara Vietnam. Sebanyak 1.342 ton singkong dengan nilai US$ 340 ribu masuk ke Indonesia.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini, ada proses impor singkong sebangan 6.399 ton dengan nilai US$ 1,6 juta dari kedua negara tersebut.
Sebelumnya, berdasarkan data BPS juga, sejak Juli-September tidak ada lagi impor singkong dari negara manapun yang masuk ke pasar Indonesia. Impor singkong tersebut terjadi hanya sampai bulan Juni 2011.
Data BPS beberapa bulan lalu Januari-Juni 2011, Indonesia tercatat mengimpor ubi kayu dengan total 4,73 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu dari Januari hingga Juni 2011.
Negara Italia merupakan negara sumber impor ubi kayu dengan nilai terbesar yaitu US$ 20,64 ribu dengan berat 1,78 ton. Sedangkan China merupakan negara penyuplai ubi kayu terbesar di dunia hanya berkontribusi yaitu 2,96 ton dengan nilai US$ 1,273 ribu.
(rrd/hen)