Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto menyampaikan, penyaluran KPR kepada bank umum masih jadi yang terbesar dengan nilai Rp 2,37 triliun. Kemudian disusul dengan bank syariah Rp 1,3 triliun dan yang paling kecil multifinance Rp 11,51 miliar.
Jumlah debitur yang telah mendapat dana penyaluran KPR macapai 115.215 pihak atau naik dari periode sebelumnya 2011 81.436 pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap perusahaan multifinance bisa lebih banyak menyalurkan pembiayaan ke KPR. Saat ini andalan multifinance masih di otomotif," tambahnya.
Pada bagian lain, SMF pada paruh pertama mencatat pendapatan Rp 85 miliar atau naik 50,26% dari periode sebelumnya Rp 57 miliar. Raihan omset dihasilkan atas pendapatan penyaluran pinjaman. Sedangkan transaksi sekuritisasi sampai dengan Juni 2012, lanjut Raharjo, SMF telah mendapat mandat sebagai arranger dengan nilai Rp 1 triliun.
SMF juga berencana menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Terbatas (PUB) II dengan kisaran minimal Rp 2 triliun. Meski belum menunjuk penjamin pelaksana efek atas obligasi ini, Raharjo menargetkan penerbitan ini berjalan di Oktober 2012.
(wep/ang)