Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Adira Finance Willy Suwandi Dharma saat ditemui di lingkungan Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (27/8/2012).
"Dampaknya saat ini mungkin sekitar 10-15% penurunannya. Tapi itu menurut saya normal ya, karena market ini masih menyesuaikan diri, karena aturannya baru saja diberlakukan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya setiap bulan kita mendanai sekitar Rp 3 triliun, bulan Juli lalu sekitar Rp 2,6-2,7 triliun. Itu sekitar 12 persenan, ya kita harapkan ini hanya sesaat, masih baru kan aturannya," ujarnya.
Willy mengharapkan jenis kendaraan inovatif dapat menarik kembali para debitur untuk mengambil kredit pada perusahaannya.
"Kita berharap itu akan terjadi, karena juga ada desakan dari industri kan, jadi kendaraan yang inovatif dan segala macam itu kan akan keluar semua, jadi itu mendorong orang untuk membeli," tandasnya.
(nia/dru)