Gerbong dan Sistem MRT Jakarta Bakal Diimpor dari Jepang

Gerbong dan Sistem MRT Jakarta Bakal Diimpor dari Jepang

- detikFinance
Rabu, 29 Agu 2012 17:15 WIB
Foto: Wiji-detikFinance
Jakarta - Proyek mass rapid transportation (MRT) akan segera dibangun di Jakarta mulai 2013 untuk trayek Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Gerbong dan sistem MRT ini bakal diimpor dari Jepang.

"Untuk gerbong dan penunjang sistem MRT akan didatangkan langsung dari Jepang. Ini buatan Jepang, bukan China," jelas Public service PT MRT Jakarta Nova saat ditemui detikFinance pada acara Infrastructure Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Menurut Nova, MRT adalah transportasi hasil gabungan dari BRT (Bus Rapid Transit) dengan Light Rail Transit (kereta api rel listrik).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ini adalah penggabungan sistem BRT dengan LRT, di mana dioperasikan kereta dengan gerbong pendek seperti monorel dan heavy rail transit yang memiliki kapasitas besar seperti KRL yang ada saat ini," katanya.

Nova menambahkan, MRT yang berbasis rel listrik ini akan membentang sepanjang 108,7 km dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan lebar rel 3 meter.

"Jaringan listriknya bukan menggunakan jaringan listrik atas, tetapi jaringan listrik bawah. Anda tahu kereta di TMII (Taman Mini Indonesia Indah)? MRT hampir mirip," tuturnya.

Selain itu, jarak tempuh yang sangat cepat dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI dengan moda transportasi ini hanya membutuhkan waktu 30 menit.

"Ada 6 stasiun bawah tanah, kehidupan baru bagi warga Jakarta, yang biasa menunggu transportasi dari terminal dan stasiun yang biasa," terang Nova.

Menurut rencana, akan ada 12 unit MRT yang masing-masing unit terdiri dari 6 gerbong dengan daya angkut per gerbong maksimal 200 orang. Sebanyak 12 unit MRT ini akan dioperasikan untuk yang pertama kalinya mulai 2016.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads