Sriwijaya Air Pesan 20 Pesawat Embraer Seharga Rp 9 Triliun

Jakarta - Anak usaha PT Sriwijaya Air yang menyediakan layanan full service yakni Nam Air berencana menggunakan pesawat pabrikan Embraer dalam operasi penerbanganannya.

Presiden Direktur PT Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan saat ini pihaknya tengah memesan 20 unit pesawat Embraer dengan harga US$ 50 juta per unit. Jika total 20 pesawat maka perusahaan aviasi tersebut harus merogoh kocek hingga US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 9 triliun.

"Kita akan gunakan Embraer untuk Nam Air. Kami telah pesan 20 pesawat Embraer, dan mulai didatangkan pada tahun depan. Harga satu unit pesawat Embraer sekitar US$ 50 juta," kata Chandra di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Dia mengatakan, rencananya pesawat tersebut akan didatangkan pada tahun ini, namun karena kendala sumber daya manusia, pemesanan pesawat ditangguhkan pada tahun depan.

"Tahun 2013 pesawatnya sudah mulai dikirim. Tahun ini tidak jadi datang karena kita masih kekurangan kru. Sekarang, kru-nya sedang dididik di Brasil," katanya.

Nantinya, kata Chandra, Nam Air akan melayani rute penerbangan domestik yang memiliki landasan pendek.

"Ke depan ini kita memang sudah tanda tangan dengan Embraer untuk menerbangkan daerah-daerah yang runway nya pendek. Embraer itu bisa mendarat di rute 1.450 meter," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S Gumay menuturkan bahwa Nam Air tengah mengajukan SIUP, dan proses terbitnya SIUP tersebut tergantung dari keseriusan perusahaan untuk terjun ke dunia penerbangan nasional.

Herry mengatakan, Nam Air mengajukan SIUP penerbangan berjadwal dengan layanan full service. Pengajuan SIUP Nam Air tersebut, benar-benar dilakukan oleh pengusaha yang memang berpengalaman di dunia penerbangan. Lion Air melalui Batik Air sendiri telah lebih dulu menyediakan layanan full service.

(zul/dru)