Ketua Dewan Pakar Ekonomi Syariah Indonesia Aries Mufti menyatakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syarih berdampak pada tingginya pertumbuhan industri keuangan dan perbankan syariah. Pertumbuhan rata-ratanya sebesar 30-40 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan bisnis keuangan dan perbankan konvensional yang hanya tumbuh sekitar 10 persen. Sayangnya, pertumbuhan bisnis tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan sumber daya manusia.
"Kenyataan di lapangan 90 persen SDM di sektor perbankan dan keuangan dan keuangan syariah berlatar belakang ekonomi konvensional," ujarnya dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan (STEBANK) Islam Sjafruddin Prawiranegara di Jalan Kramat Pulo Gundul, Jakarta, Minggu (30/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Institusi pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program studi ekonomi syariah baru mencapai 25-30 perguruan tinggi. Dengan jumlah tersebut, hanya sekitar 1.000 lulusan tercetak setiap tahun. Angka itu msih jauh dari kebutuhan SDM pada perbankan dan keuangan syariah.
"Untuk mencapai market share 5 persen, Bank Indonesia memperkirakan dibutuhkan sekitar 200 ribu tenaga kerja," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Aries, dibangunlah STEBANK ini guna melahirkan generasi muslim intelektual di bidang ekonomi dan perbankan Islam.
(nia/dru)