Berkonsep etnik kontemporer, melalui bendera 101 True Fashion Earth, Yohanes menawarkan berbagai produk asesoris dengan desain terbatas seperti gelang, kalung, anting, sabuk, topi, dan bros dengan bahan baku dari alam seperti tulang kambing dan sapi.
Usaha bisnis asesoris yang dimulai sejak tahun 2010 ini, dimulai saat Yohanes memutuskan untuk memulai berwiraswasta setelah merasa cukup menjadi seorang pekerja selama kurang lebih 20 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memperkenalkan konsep asesoris terutama kalung etnik kontemporer, tutur Yohanes awalnya sulit diterima oleh konsumen yang umumnya kalangan menengah ke atas karena dinilai mirip dengan asesoris yang dipergunakan oleh dukun.
Namun lambat laun, produk Yohanes yang menggunakan bahan baku dari batu, kayu, batok kelapa, tulang kambing dan sapi, kulit sapi untuk tali ini akhirnya bisa diterima dalam dunia fashion tanah air.
"Diperkenalkan awal kayak dukun, sempet terpikir, bener gak usaha ini, tapi saya jalanin, akhirnya sekarang orang melihatnya sudah biasa," tambahnya.
Produk yang ditawarkan oleh Yohanes pun bervariatif, berkisar dari harga Rp 10.000 hingga Rp 200.000. Dari ketekuannya, saat ini Yohanes yang mengeloa usaha bersama istri dan dibantu oleh satu orang pekerja bisa meraup omset hingga Rp 20 juta per bulan.
"Omset rata-rata per bulan Rp 10-20 juta, itu tergantung pameran, tapi kita juga jual di media online," pungkasnya.
Apakah anda tertarik membeli produk asesoris buatan Yohanes? Anda bisa datang ke stand miliknya di Indonesia Jewelry Show 2012 di Balai Kartini Jalan Gatot Subroto Jakarta dari tanggal 14-17 November 2012 atau mengunjungi website www.101truefashionearth.blogspot.com
(feb/ang)