Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Kepala BPH Migas, Fahmi Matori, jika di Jakarta BBM subsidinya ditiadakan, maka akan ada penghematan kurang lebih Rp 15 triliun per tahun.
"Kalau BBM subsidi di DKI Jakarta dihapuskan, maka akan ada penghematan sekitar Rp 15 triliun per tahun," kata Fahmi kepada detikFinance, Senin (24/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jatah BBM subsidi DKI Jakarta berdasarkan realisasi tahun 2012 mencapai 3 juta KL (premium dan Solar) jika dirupiahkan maka subsidi yang harus dibayarkan negara untuk DKI Jakarta saja mencapai kurang lebih Rp 15 triliun," ungkap Fahmi.
Kata Fahmi, bayangkan jika uang sebesar itu digunakan Pemda DKI Jakarta untuk membangun MRT Jakarta yang saat ini pembiayaannya ada yang memakai pinjaman utang. "Tanpa harus mengutang, sudah bisa bangun MRT tahap I yang katanya dianggarkan Rp 15 triliun. Jadi kami mendukung jika Pemda DKI Jakarta mau menghapuskan BBM subsidi di Jakarta, dan subsidinya bisa dialihkan ke sektor lain salah satunya pembangunan infrastruktur atau transportasi masal,"tandas Fahmi.
(rrd/ang)