Hal ini merespons gagasan Menteri Pertanian Suswono agar Garuda dan Merpati bisa memberikan CSR mereka dengan mengangkut daging agar menekan biaya logistik dari sentra sapi di NTT ke Jawa.
"Nggak, nanti kalau mereka rugi, saya mau marahani mereka, aku nggak bisa marah," tutur Dahlan di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (26/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dilakukan karena bisa menggangu keuangan perusahaan. Namun mantan dirut PLN ini, menyambut baik gagasan itu. "Mana bisa begitu," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono berencana mengajak maskapai tanah air seperti Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines untuk mengangkut daging dari daerah penghasil.
Hal tersebut dilakukan mulai tahun 2013 untuk menyelesaikan tingginya biaya logistik pengangkutan daging di Indonesia seperti dari NTT dan
NTB ke wilayah Jawa.
Suswono menjelaskan, untuk rencana itu pemerintah berharap maskapai plat merah bisa memberikan insentif berupa potongan harga biaya
pengangkutan sehingga harga daging bisa ditekan dan cepat terdistribusikan.
"Katakanlah Garuda bisa memberikan insentif penurunan tarif seperti Thai Airlines. Thai airlines itu memberikan potongan harga untuk produk pertanian," tutur Suswono siang tadi.
Persoalan transportasi menjadi faktor dominan menggelembungnya harga daging RI ketimbang daging impor seperi asal negeri Kanguru, Australia. Sehingga selain menggunakan pesawat udara, penggangkutan daging juga akan menggunakan kapal laut dari sentra penghasil daging di Indonesia Timur.
"Untuk angkutan ternak sudah disiapkan, mudah-mudahan tahun 2013 sudah dimanfaatkan tapi tidak sepenuhnya untuk ternak bisa untuk manusia
atau barang sekaligus ternak. Tahap awal kapal," pungkasnya.
(feb/hen)