"Kita dari sisi ukuran debt ratio (rasio utang) masih jauh. Sekarang sekitar 24%, ukuran yang dianggap masuk kategori sehat sampai 60%. Kita masih optimis, masih bagus," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Lotto Srinaita Ginting saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Menurut Lotto, dengan rasio tersebut, kemampuan negara dalam membayar utang masih dapat terpenuhi. Pemerintah, akan terus berupaya untuk mengelola utang dengan lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lotto menyatakan, pemerintah banyak belajar dari krisis ekonomi Eropa yang disebabkan dari besarnya utang negara. Pemerintah tak mau Indonesia bernasib serupa dengan negara-negara Eropa yang terjebak dalam krisis utang.
"Ada beberapa negara yang melewati itu bisa bertahan, tapi banyak yang sudah kolaps seperti kasus di Eropa. Kita belajar dari pengalaman Eropa, jangan sampai mengelola utang denga tidak berhati-hati. Ternyata terbukti, dengan kita mengelola utang yang baik kita bisa lebih tahan dari krisis," cetusnya.
Bank Dunia baru saja merilis 'International Debt Statistic 2013' atau 'Statistik Utang Internasional 2013'. Dalam laporan tersebut, Bank Dunia memiliki data arus modal hingga tahun 2011.
Arus utang masuk ke negara-negara berkembang terlihat menurun pada tahun 2011. Namun Indonesia sendiri masih masuk kedalam 10 pengutang terbesar di antara negara berkembang.
Berikut 'Top 10 Borrowers-External Debt Stock 2011' atau '10 Besar Peminjam-Utang Luar Negeri 2011' versi Bank Dunia:
- China US$ 685,4 miliar
- Russia US$ 543,0 miliar
- Brasil US$ 404,3 miliar
- Turki US$ 307,0 miliar
- India US$ 334,3 miliar
- Meksiko US$ 287,0 miliar
- Indonesia US$ 213,5 miliar
- Ukraina US$ 134,5 miliar
- Rumania US$ 129,8 miliar
- Kazakhstan US$ 124,4 miliar
Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman Rp 615,34 triliun dan surat berharga Rp 1.375,33 triliun. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per November 2012 sebesar 27,5%.
(nia/dnl)