"Sesungguhnya kita sudah punya MRT dan LRT. LRT yang ada adalah di TMII, aeromovel. Sedangkan MRT adalah KRL Jabodetabek," tutur Pengamat transportasi Djoko Setijowarno kepada detikFinance, Sabtu (5/1/2013).
Seperti diketahui, saat ini pengerjaan MRT Jakarta masih jalan di tempat bahkan akan diikaji ulang, begitu pula proyek monorel Jakarta masih belum ada pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang harus diakui masih kalah dengan MRT di negara lain," tambahnya.
Djoko menilai daripada terfokus pada kajian proyek MRT baru yang kunjung selesai, pemerintah sebaiknya melakukan perbaikan lintasan serta peningkatan kapasitas dan kualitas KRL Commuter Line agar bisa mengejar kapasitas daya angkut MRT negara lain.
"Bandingkan dengan MRT di Berlin (147 km, 195 stasiun) mengangkut 1,4 juta penumpang/hari, MRT di Osaka (138 km, 133 stasiun) mengangkut 2,3 juta penumpang/hari," tuturnya.
(feb/ang)