Untuk pembuatan komponen pesawat, saat ini PT DI menerima pesanan untuk komponen pesawat dari Airbus untuk armada A380, A350, A320, dan Boeing 747, serta komponen helikopter Eurocopter Super Puma MK II.
"Sekarang kan kita bikin komponen untuk Airbus, Eurocopter, Airbus Military," tutur Direktur Utama Dirgantara Indonesia Budi Santosa kepada detikFinance di Kantor Pusat Dirgantara Indonesia, Jalan Pajajaran Bandung, Jumat (15/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, PT DI juga aktif terlibat dalam pengadaan tender pesawat di beberapa negara, seperti Thailand dan Korea Selatan.
"Pekerjaan agak besar. Kita punya backlog (pekerjaan yang belum dilakukan) di atas Rp 8 triliun tapi belum efektif. Baru efektif tahun ini dikerjakan. Itu kebanyakan dari TNI. Ada cassa 212, Cassa 235, CN295, Helikopter Bell, Super Puma, Cogar. Itu ada macam-macam," tambahnya.
Meskipun dengan peralatan yang cukup tua, Budi menuturkan, PT DI berusaha untuk melakukan peremajaan terhadap peralatan yang dimilikinya sehingga bisa menghasilkan produk yang lebih kompetitif.
Apalagi ditambah dengan kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 1,4 triliun yang cair pada akhir 2012. Dana tersebut kemudian digunakan untuk peremajaan alat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
(feb/dnl)