Anindya bahkan mengatakan manajemen belum berpikir untuk melepas saham perusahaan penyiaran milik Grup Bakrie tersebut.
"Kita pastikan bahwa Viva sangat prospektif, Januari-Februari saja revenue 35-40 persen lebih tinggi. Ini prospeknya masih bagus jadi belum ada ke arah sana (lepas saham), ini masih gosip. Karena namanya perusahaan publik. Namanya juga kalau grup kita selalu membuat berita," kata Anindya saat ditemui di Menara Kadin, Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, semua media selalu berpikir untuk bisa menjadi lebih baik salah satunya dengan melakukan kerjasama. "Bisa berpikir lebih baik. Kerjasama antar media perlu ditingkatkan, contohnya Bakrie Telecom dengan media lain, saya rasa biasa itu sehat," kata Anindya.
Sebelumnya dikabarkan Grup Bakrie akan melepas seluruh saham VIVA. Beberapa pengusaha kelas kakap dalam negeri sudah berminat untuk membeli induk dari stasiun televisi TvOne tersebut.
Salah satu yang santer dibicarakan adalah pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC. Selain itu ada juga beberapa pengusaha nasional lain yang berminat menawar.
(ang/ang)