"Target Februari 2014 operasi, istilahnya soft operation, Jumat besok mau cek lagi perkembangan terakhir dengan wakil Menteri BUMN. Intinya adalah untuk jalur ganda yang sampai Tangerang sudah kelar," kata Bambang usai acara Rapat Dengar Pendapat (RDP), di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3/12).
Bambang menjelaskan, penyelesaian proyek kereta bandara commuter line ini melibatkan 3 komponen BUMN meliputi Kementerian Perhubungan, PT KAI, dan PT Angkasa Pura II (AP II).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pihaknya juga saat ini sedang menunggu porsi penyelesaian sinyal dari PT KAI yang akan membangun jalur dari Batu Ceper sampai Bandara yang belum rampung.
"Ada 3 pihak BUMN, kita akan koordinasikan. Yang koordinasi saya dengan Wamen BUMN Pak Yasin, kita akan bertemu karena beliau yang pegang soal ini," ujarnya.
Kereta Ekspres Bandara
Selain itu, rencana pembangunan proyek kereta ekspres bandara masih terus berjalan. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggelar tender untuk menentukan siapa yang berhak menggarap proyek yang menelan dana US$ 2 miliar dengan panjang jalur mencapai 30 km-33 km tersebut.
"Untuk kereta bandara ekspres masih persiapan dengan Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kita akn buka tender nanti," kata Bambang.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih akan menyelesaikan seluruh dokumen untuk tender dan meminta persetujuan dari berbagai pihak untuk jalur yang akan dilewati.
"Mereka akan selesaikan dulu semua dokumen, kemudian meminta persetujuan untuk jalurnya, jalurnya melewati tol bandara, berbeda dengan jalur commuter," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya belum tahu pasti soal siapa saja yang bakal mengikuti tender tersebut. "Yang ikut tender belum, baru mau buka, nanti kita lihat," kata Bambang.
(hen/hen)