Tuntutan Tak Didengar, Said Iqbal Kembali Kerahkan Ribuan Buruh Berdemo

Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal kembali menggerakan puluhan ribu buruh untuk berdemo. Dengan tuntutan yang sama, Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan pihaknya akan menggerakan puluhan ribu buruh pada 10 April 2013 di 8 kota besar di Indonesia.

"MPBI (Majelis Perserikatan Buruh Indonesia)telah memutuskan aksi pada tanggal 10 April di 8 kota besar yaitu salah satunya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Batam dan Medan yang diikuti puluhan ribu buruh," kata Said kepada detikFinance, Senin (1/04/2013).

Khusus di Jakarta, Said memprioritaskan aksi buruhnya di Istana Negara dan Gedung Menkokesra. Dalam aksi yang melibatkan puluhan ribu buruh, Said meminta tuntutan seperti JAMSOSTUM (Jaminan Sosial Tolak Upah Murah) yaitu jaminan sosial yang meliputi revisi Pepres No. 12/2013 tentang Jamkesmas. Buruh juga meminta pemerintah untuk merevisi PP No. 101/2012 tentang tolak upah murah.

"Kita menolak penangguhan upah minimum, Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item bukan 60 item. Selain itu MPBI menolak RUU ormas dan RUU Kamnas serta meminta Meneg BUMN (Dahlan Iskan) menghapus pekerja outsourcing di BUMN," tuturnya.

Pihak buruh juga mengancam akan terus melakukan aksinya jika tuntutan para buruh tidak direstui oleh pemerintah. Bahkan ia mengancam akan menggerakan jutaan buruh saat perayaan hari buruh internasioanal berlangsung pada tanggal 1 Mei 2013.

"Aksi Mayday (hari buruh internasional) kita prioritaskan di Istana Negara, DPR dan 8 Kementerian dengan melibatkan jutaan buruh. Selain itu pada akhir Mei 2013 akan dilakukan aksi pemogokan umum buruh outsourcing BUMN di seluruh Indonesia khususnya pegawai PLN, Pertamina dan Telkom. Selain itu sedang dipertimbangkan sungguh untuk mogok nasional pada 16 Agustus 2013 saat presiden SBY membacakan nota keuangan APBN di. mana mogok nasional ini akan diiikuti 10 juta buruh di seluruh Indonesia," tandasnya.

(wij/ang)