"Teman-teman melakukan mogok hari ini karena PT Pelindo II melakukan monopoli kegiatan usaha jasa kepelabuhan dari hulu dari hilir. Sehingga kami merasa terancam dari usaha yang kami rintis puluhan tahun. Kami menginginkan pemerintah bekerjasama dengan swasta seperti lokomotif kita gerbong untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama," ungkap Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI, Iskandar Zulkarnain saat ditemui detikFinance di Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/6/2013).
Hari ini, para pengusaha logistik dan forwarder di Priok mengerahkan 200 anggotanya untuk mogok operasional. Sedangkan jasa angkutan kepelabuhan mengerahkan 585 anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan hari ini di Pelabuhan Tanjung Priok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelabuhan Tanjung Priok ini sudah diatur 24 jam. Harapan saya, marilah kita upayakan agar para pengusaha tidak melakukan mogok hari ini. Karena akses keluarnya tidak berjalan dengan baik. Dampaknya dualing time akan tinggi dan akan mahal. Ini yang menjadi beban selain buruh tidak dapat bekerja. Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri (Dahlan Iskan) dan secepatnya akan diselesaikan masalah ini," tandasnya.
(wij/dnl)