"Cadangan minyak Indonesia sudah suram sejak zaman Soeharto, dan saat ini terus turun," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini kepada detikFinance, Senin (8/7/2013).
Rusi mengatakan, pada tahun 1977 cadangan minyak Indonesia masih cukup banyak, produksinya mencapai 1,6 juta barel lebih per harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, sejak tahun 1997 selain produksinya terus turun, cadangan minyak Indonesia juga turun karena tidak menemukan cadangan minyak yang besar.
"Sejak 1996-1997 produksi terus turun tiap tahun mencapai 10-12%," ucapnya.
Apabila Indonesia tidak menemukan tambahan cadangan minyak baru, maka cadangan minyak di Indonesia akan habis 12 tahun lagi.
(rrd/dnl)