Nota Keuangan dan RAPBN 2014 Kesempatan Terakhir SBY Buktikan Janjinya

Nota Keuangan dan RAPBN 2014 Kesempatan Terakhir SBY Buktikan Janjinya

- detikFinance
Rabu, 14 Agu 2013 15:11 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membacakan Nota Keuangan dan RAPBN 2014 pada 16 Agustus 2013 besok. Nota Keuangan dan RAPBN 2014 ini merupakan kesempatan terakhir bagi SBY untuk membuktikan janji-janjinya pada kampanye tahun 2009 lalu.

"Pidato Presiden tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2014 yang akan dibacakan di Sidang Paripurna DPR nanti adalah kesempatan terakhir bagi SBY untuk membuktikan janji-janji kampanyenya di Tahun 2009 lalu. Salah satu yang terpenting adalah pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7% di Tahun 2014," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis kepada detikFinance, Rabu (14/8/2013).

Menurut Harry, dalam pembicaraan pendahuluan tentang pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2014 hal itu tidak tergambarkan. Menurut Harry, SBY harus membuktikan janjinya bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 harus tercapai minimal 7%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau Pertumbuhan ekonomi di APBNP 2013 hanya dipatok 6,3%, janji adalah janji yang harus dipenuhi. Karena bila tidak, ini bisa dianggap sebagai suatu kegagalan," ungkap Politisi Golkar ini.

Disamping itu, Harry juga mengedepankan pertumbuhan ekonomi haruslah berhubungan dengan indikator kesejahteraan rakyat untuk bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi itu berkualitas.

Presiden harus menegaskan dalam pidatonya nanti tentang indikator kesejahteraan rakyat yang harus dicapai di 2014.

"Seperti angka kemiskinan yang terus menurun, angka pengangguran yang juga menurun, kesenjangan pendapatan yang semakin membaik serta indeks pembangunan manusia yang juga membaik di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota-kota di Indonesia," jelasnya.

"Ini kesempatan terakhir SBY untuk merumuskan dan melaksanakan janjinya agar dikenang dalam sejarah Indonesia," terangnya.


(dru/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads