Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti menjelaskan, sebanyak 23 dari total 24 bandara baru tersebut merupakan bandara kelas kecil yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan.
"Ada 24 bandara baru. Semua UPT kecuali Kuala Namu (Sumatera Utara oleh AP II),"
ucap Herry kepada wartawan saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (2/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata Rp 15 triliun dan bisa naik," sebutnya.
Berikut ini adalah daftar bandara baru yang akan dioperasikan pada tahun 2013-2015:
Tahun 2013 (12 bandara)
1. Medan Baru, Sumatera Utara
2. Pekonserai, Lampung Barat
3. Muara Bungo, Jambi
4. Bawean, Jawa Timur
5. Bone, Sulawesi Selatan
6. Umarorong, Sulawesi Barat
7. Kufar, Maluku
8. Tual Baru, Maluku
9. Saumlaki Baru, Maluku
10. Waisai, Raja Ampat
11. Kamanap Serui, Papua
12. Waghete Baru, Papua
Tahun 2014 (7 bandara)
13. Enggano, Bengkulu
14. Muara Teweh Baru, Kalimantan Tengah
15. Tebelian, Kalimantan Barat
16. Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
17. Miangas
18. Namniwel, Maluku
19. Moa, Maluku
Tahun 2015 (5 bandara)
20. Morowali, Sulawesi Tengah
21. Buntu Kunik, Sulawesi Selatan
22. Segun, Papua
23. Sinak Baru, Kalimantan Selatan
24. Werur, Papua
(feb/ang)