"Maunya kita secepatnya, sekarang sudah molor sekali, harusnya konstruksi triwulan I (2013) mulai konstruksi," kata Direktur Utama PT Citra Waspputowa Tri Agus Rianto kepada detikFinance, Selasa (3/9/2013)
Tri mengatakan, progres pembebasan lahan proyek tol ini khususnya untuk seksi I A dari Jalan Antasari-Krukut sepanjang 6,85 Km baru mencapai 40%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini ibaratnya kita masuk masa panen, kita sudah proses sekarang tinggal bayar saja. Kalau sebelumnya masih harus ukur-ukur, musyawarah dengan warga," katanya.
Ia berharap pembebasan lahan untuk seksi I A bisa selesai paling lambat akhir tahun ini, agar konstruksi bisa segera dilakukan. Pihak perbankan belum akan mencairkan kredit jika pembebasan lahan belum sampai 100%.
Tri mengungkapkan permasalahan pembebasan lahan di lapangan sangat bervariasi, misalnya ada warga yang sudah bersedia dibebaskan tanahnya namun tak ada surat tanahnya, lalu ada warga yang bersedia namun pihak keluarga masih keberatan dan lain-lain.
"Pembebasan sedang jalan terus, sampai Antasari-Krukut sudah 40% tahap I A. Nilai pembebasannya ada yang Rp 1 juta, sampai Rp 6 juta koma per meter," katanya.
Proyek tol Antasari-Depok memiliki nilai total investasi Rp 4,767 triliun. Pembangunannya dibagi dalam dua seksi. Pembangunan seksi I yaitu ruas Antasari-Sawangan sepanjang 12 Km, mencakup seksi IA sepanjang 6,85 Km (Antasari-Krukut), seksi I B sepanjang 6,3 Km (Krukut-Sawangan).
Kemudian Seksi II, ruas Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 Km. Rencananya pembangunan fisiknya direncanakan pada awal 2023 dan diharapkan mulai beroperasi pada 2024.
(hen/dnl)