Dahlan Iskan: Saya Akan Pengaruhi Pengusaha Untuk Produksi Mobil Listrik

Dahlan Iskan: Saya Akan Pengaruhi Pengusaha Untuk Produksi Mobil Listrik

- detikFinance
Senin, 30 Sep 2013 09:42 WIB
Foto: Mobil Sport Listrik Dahlan Iskan
Jakarta - Beberapa prototype atau purwa rupa mobil listrik seperti Selo hingga Gendis telah lahir dan lolos uji sertifikasi Kementerian Perhubungan. Prototype mobil listrik ini pun akan diproduksi massal. Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana merayu para pengusaha otomotif untuk bersedia memproduksi mobil listrik karya putra-putri Indonesia ini.

"Saya akan mencoba mempengaruhi pengusaha yang tertarik di bidang itu untuk memproduksi mobil listrik. Seperti juga di Amerika yang terjun ke mobil listrik orang bukan dari industri mobil besar yakni Tesla," ucap Dahlan kepada detikFinance di Balikpapan seperti dikutip Senin (30/9/2013).

Mantan Direktur Utama PLN ini mengakui, untuk produksi mobil listrik BUMN tidak perlu turun tangan, kecuali swasta tidak tertarik. Pemerintah melalui BUMN hanya memfasilitasi pengembangan prototype mobil listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu yang terbaik kembangkan itu industri mobil swasta. Tentu swasta perlu diberi keyakinan bahwa mobil listrik akan menjadi mobil masa depan. Keyakinan itu yang perlu ditumbuhkan peran pemerintah yang sekarang dengan memproduksi terbatas untuk APEC ini, bisa memberi dorongan ke swasta bahwa ini mobil masa depan," sebutnya.

Menurut Dahlan, negara-negara maju mulai mengembangkan mobil listrik, Seperti pabrikan asal Eropa hingga Jepang. Saat ini adalah momen yang tepat bagi untuk memulai mengembangkan dan memproduksi mobil listrik asli karya Indonesia.

"Di Eropa produsen mobil besar seperti Mercedes dan BMW. Kemarin terakhir BMW. Itu sudah mulai produksi mobil listrik. Jepang seperti Toyota dan lainnya mulai produksi mobil listrik. Sehingga kalau betul-betul nggak dimulai, Indonesia akan jadi pasarnya mobil listrik luar negeri lagi. Seperti Indonesia hanya jadi pasarnya mobil bensin luar negeri kita nggak berdaya. Apakah kita mau mengulangi ketidakberdayaan itu?" jelasnya.

Untuk komponen mobil listrik, Indonesia praktis sudah mulai mengembangkan. Seperti komponen baterai yang dikembangkan oleh PT Nipress Tbk di Cileungsi Bogor Jawa Barat.

"Mobil listrik kan komponen terbesar baterai. Untuk baterai kan sekarang nggak perlu impor sementara yang lain-lain bisa diproduksi di dalam negeri, praktis sekarang tinggal motor (komponen mobil listrik). Karena motor itu Ricky ahlinya sehingga tinggal produksi secara industri," katanya.

(feb/dnl)

Hide Ads