Sebulan RI Impor Minyak Rp 21 Triliun, Terbanyak Dari Singapura dan Malaysia

Sebulan RI Impor Minyak Rp 21 Triliun, Terbanyak Dari Singapura dan Malaysia

- detikFinance
Selasa, 03 Des 2013 13:21 WIB
Sebulan RI Impor Minyak Rp 21 Triliun, Terbanyak Dari Singapura dan Malaysia
Jakarta - Sepanjang Oktober 2013 lalu, Indonesia melakukan impor 2,24 juta ton minyak dengan nilai US$ 2,14 miliar atau Rp 21,4 triliun. Dari jumlah itu, impor bensin jenis premium mencapai 1,04 juta ton, senilai US$ 1,06 miliar atau Rp 10 triliun. Dari mana saja negaranya?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yan diterima detikFinance, Selasa (3/12/2013), minyak dan BBM impor di Indonesia ternyata terbanyak dari Singapura dan Malaysia.

Dari total impor minyak tersebut, impor bahan bakar pesawat mencapai 1.856 ton dengan nilai US$ 2,66 juta. Kemudian bahan bakar diesel mencapa 775 ribu ton dengan nilai US$ 685,3 juta, serta impor hasil minyak lainnya sebanyak 424 ribu ton dengan nilai US$ 390,8 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah negara asal impor hasil minyak:

7. Qatar

Impor hasil minyak Indonesia dari Qatar adalah sebesar 34 ribu ton dengan nilai US$ 33,4 juta atau sekitar Rp 334 miliar.

Secara kumulatif dalam 10 bulan di tahun ini, impor minyak dari Qatar adalah 524 ribu ton dengan nilai US$ 541,1 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun.

6. China

Hasil minyak yang diimpor Indonesia dari China pada Oktober 2013 adalah 50 ribu ton dengan nilai US$ 44,6 juta atau sekitar Rp 446 triliun. Bulan sebelumnya impor dilaporkan 31 ribu ton atau US$ 27,02 juta.

Akumulasi impor minyak Januari-Oktober 2013 dari China adalah sebesar 237 ribu dengan nilai US$ 249,9 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.

5. Arab Saudi

Pada Oktober 2013, Indonesia mengimpor minyak dari Saudi Arabia sebesar 108 ribu ton dengan nilai US$ 103,78 juta atau sekitar Rp 1 triliun.

Bila diakumulasi Januari-Oktober 2013, impor minyak dari Arab Saudi adalah 613 ribu ton dengan nilai US$ 592,4 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun.

4. Kuwait

Indonesia juga mengimpor minyak dari Kuwait di Oktober 2013 dengan jumlah 197 ribu ton senilai US$ 166,6 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Bulan sebelumnya impor minyak dari negara ini tercatat 24 ribu ton dengan nilai US$ 22,6 juta.

Sementara pada Januari-Oktober 2013, total nilai impor minyak dari Kuwait adalah 762 ribu ton dengan nilai US$ 631,5 juta atau Rp 6,3 triliun.

3. Korea Selatan

Impor hasil minyak dari Korea Selatan pada Oktober 2013 adalah 246 ribu ton dengan nilai US$ 220,8 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Pada September 2013 impor minyak dari negara ini tercatat 193 ribu ton dengan nilai US$ 177,9 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Akumulasi impor minyak dari Korsel pada Januari-Oktober 2013 adalah 2,2 juta ton dengan nilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.

2. Malaysia

Pada posisi kedua untuk impor hasil minyak Indonesia berasal dari Malaysia dengan jumlah 426 ribu ton denilai US$ 407,2 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Pada September, dilaporkan impor minyak dari Malaysia adalah 448 ribu ton dengan nilai US$ 435,3 juta atau Rp 4,3 triliun.

Dalam 10 bulan di tahun ini, total impor minyak dari Malaysia mencapai 5,4 juta ton dengan nilai US$ 5,1 miliar atau Rp 51 triliun.

1. Singapura

Hasil minyak yang diimpor dari Singapura tercatat sebesar 1,12 juta ton atau US$ 1,11 miliar (sekitar Rp 11 triliun). Ini adalah impor yang paling besar dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Secara kumulatif Januari-Oktober 2013, impor minyak dari Singapura sebanyak 12,7 juta ton dengan nilai US$ 12,5 miliar atau Rp 125 triliun.Di samping itu impor hasil minyak juga berasal dari beberapa negara lain, seperti Jepang dan Taiwan. Namun angkanya tercatat tidak terlalu signifikan.
Halaman 3 dari 8
(mkl/dnl)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads