Rencana menjadikan 3 daerah ini sebagai KEK diusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir dalam rapat yang berlangsung selama dua jam itu adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Mari Elka Panggestu, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.
"Hari ini kita selesai sidang dewan nasional KEK dan tetapkan tiga KEK baru yang sudah siap dan akan segera mengusulkan kepada presiden," ungkap Hatta di kantornya, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Untuk Tanjung api-api, direncanakan investasi Rp 12,3 triliun. Kawasan ini berawal dari usulan Pemerintah Provinsi Sumsel. Daerah ini akan menjadi KEK berbasis agroindustri untuk hilirisasi kelapa sawit, karet, dan batubara.
Investor yang terdaftar adalah PT Taiba, PT Pupuk Sriwijaya, PT Hanaruba, dan PT Silanes. "Ketiganya adalah sektor hilirisasi. Investor sudah mulai terdaftar," sebut Hatta.
Kedua adalah Mandalika dengan nilai investasi Rp 2,2 triliun. Ini adalah KEK yang berbasis kepada pariwisata. Mandalika menurut Hatta sudah lebih baik karena infrastruktur seperti bandar udara (bandara) dan jalan sudah dipersiapkan.
Investor yang terdaftar di antaranya adalah MNC Group milik Pengusaha Hary Tanoesoedibjo, Gobel Grup milik pengusaha Rachmat Gobel, dan Rajawali Group milik pengusaha Peter Sondakh.
"Zona awal lebih banyak kepada hotel karena ini KEK berbasis pariwisata," ujar Hatta.
Untuk Morotai, terdiri dari tujuh zona khusus seluas 1.250 hektar. Mulai dari basis industri hingga pariwisata. Nilai investasinya Rp 6,8 triliun. "Investor yang masuk adalah dari Taiwan dan Jepang," imbuh Hatta.
(mkl/dnl)