Dahlan justru mempertanyakan nasib tol Trans Jawa yang tak kunjung selesai dibangun pemerintah. Sementara jalur Pantura selalu saja bermasalah.
"Oke, boleh saja berkata seperti itu (tol atas laut belum penting). Tapi itu Trans Jawa itu selesai kapan? Ini (tol atas laut) paling realistis dan cepat. Tidak perlu Peraturan Presiden," kata Dahlan usai Rapim BUMN di Gedung BRI, Rabu (2/4/2014).
Menurut Dahlan, pembangunan tol atas laut ini akan menghindari jalur Pantura yang selalu saja rusak dan banjir. Selain itu, rute Jakarta-Surabaya yang dibangun di atas laut akan banyak peminatnya.
"Total Jakarta-Surabaya lewat tol ini mencapai 600 km," jelas Dahlan.
Pembangunan tol ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, Semarang-Surabaya. Kemudian, tahap kedua yakni Cirebon-Semarang.
"Tahap II ini akan menghubungkan Cirebon-Semarang. Ini kemungkinan besar dibangun di atas laut semua. Karena selama ini jalur Pantura itu macet dan jalanan sering sekali rusak," kata Dahlan.
Dijelaskan Dahlan, Cirebon-Semarang ini akan dilaksanakan uji kelayakannya dengan tenggat waktu hingga 1,5 bulan ke depan. "Justru ini yang lebih mendesak. Karena kita tahu setiap tahun masalah Pantura itu selalu menghiasi media massa," kata Dia.
(dru/dnl)