Beberapa pihak sudah menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa. Namun bagi para peserta MMM, sejauh ini belum ada yang mengeluh kehilangan uangnya.
Salah seorang pembaca detikFinance yang bernama Welly menuturkan telah bergabung dengan MMM sejak setahun lalu. Dia sadar bahwa MMM tergolong dalam investasi yang sering disebut money game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejauh ini, Welly mengaku belum pernah merugi. "Dengan hasil 30% per bulan, hasil dari MMM selama satu tahun ini cukup banyak," ujarnya.
Welly sudah menyadari sistem di MMM. Aktivitas ini suatu saat akan runtuh ketika tidak ada lagi dana yang masuk atau orang mengambil uang (Get Help/GH) lebih besar dari yang memasukkan uang (Provide Help/PH).
"Bermain di money game seperti ini memang harus bermain momentum. Kebetulan saya gabung dari awal dan terus berkembang. Selama masih berbayar ya saya ikut, tapi kalau sudah tidak seimbang antara uang yang keluar dan masuk ya saya berhenti. You can win money game if you play right," paparnya.
Meski begitu, Welly menyayangkan saat ini banyak pihak yang mengajak orang lain bergabung di MMM tanpa menjelaskan risikonya. "Ini betul-betul skema money game atau ponzi. Tidak ada usaha riil, hanya mengandalkan uang yang masuk untuk membayar uang yang ditarik," tuturnya.
Pembaca lain bernama Octaviani Daisy juga membagi kisahnya. Octaviani bergabung dengan MMM pada April 2014.
"Saya tahu dari teman yang sudah lebih dulu join. Dia sudah join dari 2013 awal," ujarnya.
Awalnya, Octaviani tidak mau diajak ikut MMM dan lebih memilih menyimpan uang di deposito. Namun dia tergiur dengan keuntungan yang diperoleh temannya.
"Saya lihat dia sudah banyak banget profit-nya. Sudah sampai Rp 5 miliar selama enam bulanan," ungkapnya.
Dari situ Octaviani mulai mencoba ikut MMM. Sebagai awalan dia memasukkan uang Rp 500.000. Menunggu sebulan untuk mendapatkan keuntungan dirasakannya lama sekali.
"Deg-degan, baru ikut nunggu sebulan rasanya lama banget. Setelah 30 hari cair deh uang yang tadi plus profit 30%," katanya.
Sekarang, Octaviani sudah memperoleh keuntungan Rp 50 juta. "Sekarang memang lagi heboh banget MMM ini, pro dan kontra di mana-mana. Tapi seru, deg-degan galau nungguin dapat juga. He he," tuturnya.
Apakah Anda punya pengalaman dengan MMM? Silakan berbagi cerita dengan kami dengan mengirimkan e-mail ke alamat redaksi@detikfinance.com.
(hds/hen)