Kalau Pembayaran Lancar, Kenapa Kartu Kredit Harus Dibatasi?

Gesek Kartu Kredit Dibatasi

Kalau Pembayaran Lancar, Kenapa Kartu Kredit Harus Dibatasi?

- detikFinance
Kamis, 02 Okt 2014 15:42 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Beberapa pemegang kartu kredit protes atas kebijakan Bank Indonesia (BI) membatasi kepemilikan kartu ajaib tersebut. Banyak nasabah merasa kebijakan baru bank sentral ini berlebihan.

Salah satu nasabah yang berbagi cerita dengan detikFinance bernama Afredo menyatakan, jika nasabah bisa melunasi kewajiban alias utangnya maka seharusnya tidak perlu menutup salah satu kartu kreditnya.

"Saat ini saya mempunyai 4 kartu kredit dari 4 penerbit. Alhamdulillah lancar saja pembayarannya. Dikarenakan track record saya bagus, menjadi peluang marketing-marketing kartu kredit mencari celah," katanya dalam pesan elektronik, Kamis (2/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata dia kartu kredit juga bisa digunakan saat darurat butuh uang. Namun pemakaiannya harus dengan tanggung jawab sehingga tidak konsumtif.

Hal serupa disampaikan pembaca bernama Wely Sutanto yang saat ini punya 6 kartu kredit. Wely mengaku pembayaran seluruh kartu kreditnya berjalan lancar sehingga sayang jika harus ditutup salah satu.

"Saya pemilik 6 kartu kredit tapi semua berjalan lancar tidak ada kendala sangat disayangkan dengan pembatasan ini mustinya dipilah mana kredit macet atau tidak," ujar Wely.

Pembaca bernama Miko juga tidak setuju jika kepemilikan kartu kredit dibatasi hanya karena usia dan gaji bulanan saja. Seharusnya, kata Miko, pembatasan dilihat dari rekam jejak pembayaran nasabah.

"Kalau saya sih kurang setuju dengan pembatasan jumlah kartu kredit kalau hanya dilihat dari besar gaji/pendapatan. Menurut saya lebih tepat kalau dilihat dari status pembayaran apalagi setahu saya sekarang sudah hampir semua kartu kredit menampilkan status pembayaran di lembar tagihan (lancar atau macet)," jelasnya.

Menurut Miko, kebijakan ini sedikit bertentangan dengan kebijakan BI tentang pengurangan penggunaan uang tunai. Miko sendiri merasa lebih nyaman menggunakan kartu kredit daripada bawa uang tunai.

"Kalau pakai kartu debit, takut dibobol orang. Bisa langsung habis tuh uang di tabungan kalau kartu debit dibobol orang," ujarnya.

BI akan mulai memberlakukan pembatasan kepemilikan kartu kredit Januari 2015. Alasannya sebagai salah satu bentuk perlindungan konsumen dan manajemen risiko.

Bagaimana menurut Anda, apakah setuju dengan pembatasan ini atau justru sebaliknya? Selama ini Anda punya berapa kartu kredit? Kirim pendapat dan cerita Anda ke redaksi@detikfinance.com dengan subjek 'Pembatasan Kartu Kredit'.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads