Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengekor penguatan bursa regional dan global dengan naik tipis. Aksi jual investor asing masih berlanjut.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.170 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.130 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,113 poin (0,06%) ke level 5.069,945. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,782 poin (0,09%) ke level 864,840.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks masih bisa bertahan di zona hijau meski dengan penguatan yang tipis. Saham-saham unggulan di sektor komoditas masih bisa menguat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat tipis 2,610 poin (0,05%) ke level 5.069,442. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,348 poin (0,04%) ke level 864,406.
Kemarin IHSG menipis 4 poin terkena aksi jual yang mulai muncul di perdagangan sesi sore. Lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi sentimen negatif.
Indeks Dow Jones dan S&P di Wall Street berhasil cetak rekor baru setelah senat AS meloloskan undang-undang baru soal energi ramah lingkungan. Data tenaga kerja juga memberi sentimen positif.
Bursa-bursa di Asia kompak menguat pagi hari ini. Poin yang dicetaknya pun cukup tinggi, meninggalkan IHSG yang hanya naik tipis.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 53,26 poin (0,31%) ke level 16.990,58.
- Indeks Hang Seng bertambah 80,11 poin (0,34%) ke level 23.775,73.
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,21 poin (0,05%) ke level 2.420,47.
- Indeks Straits Times naik 6,15 poin (0,19%) ke level 3.293,81.