Direktur Utama PT Semen Kupang (Persero) Abdul Madjid Nampira memiliki pandangan
tersendiri terhadap harga semen di wilayah Papua.
Semen Kupang berencana menambah kapasitas pabriknya hingga 1,5 juta ton per tahun. Kapasitas saat ini baru sebesar 300.000 ton per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau jadi, itu bisa jadi lebih murah ke Papua," kata Abdul di lokasi pabrik, Kupang,
NTT, Sabtu (15/11/2014).
Abdul pada kesempatan tersebut mengatakan kapasitas produksi Semen Kupang terkini. Pabrik Semen Kupang saat ini baru memproduksi 300.000 ton semen per tahun.
Dengan kapasitas yang minim tersebut, Semen Kupang baru bisa mendistribusikan produk semen ke pulau di Nusa Tenggara dan Timor Leste.
"Sampai sekarang sampai Timor Leste," jelasnya.
Di tempat yang sama, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan hal yang sama. Jika perluasan pabrik Semen Kupang bisa terealisasi maka harga semen di Papua bakal lebih murah apalagi dengan adanya konsep tol laut atau transportasi angkutan laut terjadwal dari ujung barat hingga timur Indonesia.
"Seperti kata Pak Presiden Jokowi harga semen mahal di Papua. Maka di sini harus
diperbesar. Dengan begitu distribusi ke Papua menjadi lebih cepat, dan harganya lebih
merata apalagi dengan tol lautnya," katanya.
(zul/feb)