Impor Tepung Ikan Capai Rp 5,7 Triliun/Tahun

Impor Tepung Ikan Capai Rp 5,7 Triliun/Tahun

- detikFinance
Senin, 05 Jan 2015 19:06 WIB
Jakarta - Kebutuhan tepung ikan (fish meal) sebagai bahan baku pakan ikan Indonesia cukup besar. Sayangnya produksi tepung ikan di Indonesia masih minim sehingga 90% harus diimpor.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung mengungkapkan di tahun 2014 saja impor tepung ikan Indonesia cukup besar. Nilainya mencapai US$ 480 juta atau Rp 5,7 triliun.

"Tepung ikan tahun 2014 kurang lebih US$ 480 juta. Perkiraan kita," ungkap Saut saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (5/01/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saut menjelaskan kebutuhan tepung ikan di tahun 2014 sebesar 90.000 ton. Jumlah volume tepung ikan yang diimpor selama tahun 2014 sebesar 80.000 ton atau hampir 90% dari total kebutuhan.

"Sebagian besar memang dari impor," sambungnya.

Untuk menekan impor pakan ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) rencananya akan membangun 10-11 industri produksi tepung ikan. Industri-industri tepung ikan akan dibangun di dekat sentra industri pengolahan ikan.

Saut belum berani menyebutkan dimana saja sebanyak 11 industri tepung ikan itu akan dibangun.

"Kita cari sentra nelayan yang banyak ikan rucah dibuang kita buat disana. Dimana sentra pabrik pengolahan yang banyak limbahnya bangun di situ jadi bahan baku ada. Harapan kita tahun pertama kita bisa tekan impor 15-20% itu sudah bagus sekali," katanya.

(wij/hen)

Hide Ads