Amran mengungkapkan alokasi dana bantuan alsintan kepada petani berasal dari pemangkasan anggaran yang tidak penting seperti penghematan perjalanan dinas para pegawai negeri sipil (PNS), rapat-rapat hingga penghematan pembangunan gedung dari kementerian pertanian (Kementan).
"Jadi penghematan anggaran perjalanan dinas, saya berikan traktor. Kita sekali-kali korban untuk petani," ungkap Amran saat ditemui di Desa Keraswetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Jumat (30/01/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami alihkan dan pangkas Rp 4,1 triliun dari anggaran rencana bangun kantor dan rapat-rapat. Yang sudah dikucurkan sudah Rp 4,1 triliun tinggal dibagikan di Indonesia baik itu alsintan, benih dan pupuk," paparnya.
Cara itu juga akan terus Amran lakukan untuk merealisasikan target swasembada pangan di 2017. Pemerintah membidik swasembada pangan dalam 3 tahun seperti beras, jagung, dan kedelai.
"Kita sekali-kali korban untuk petani. 3 tahun kita kencangkan ikat pinggang. Ini demi merah-putih," tegas Amran yang menggunakan kemeja putih itu.
Sebelum ke Ngawi, Amran juga blusukan ke Sukoharjo, Jawa Tengah dalam rangka peninjauan irigasi dan pemberian alsintan gratis. Rencananya, besok (31/1/2015) Presiden Jokowi akan meninjau dua wilayah tersebut dan memberikan alat pertanian gratis ke petani.
(wij/hen)