Ingin Coba Cicil Emas Lalu Digadai, Apa Risikonya?

Ingin Coba Cicil Emas Lalu Digadai, Apa Risikonya?

- detikFinance
Kamis, 12 Mar 2015 10:25 WIB
Jakarta - Pertanyaan dari Pembaca:
Saya berencana mengikuti cicil emas pada salah satu bank dan menyimpannya di bank dengan sistem gadai. Tapi saya pernah baca di sebuah buku, sebaiknya investasi emas tidak dilakukan secara beli-gadai, beli gadai karena akan mengakibatkan emas kita hilang.

Apakah maksud dari pernyataan tersebut? Apakah itu benar? Jadi di manakah penyimpanan emas yang aman?

Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini masih banyak orang yang belum memahami tujuan sebenarnya ketika memutuskan membeli sesuatu, atau (katanya) berinvestasi. Kebanyakan dari mereka pada umumnya masih berorientasi pada keuntungan jangka pendek, dan seringkali hal tersebut merupakan hasil iming-iming yang belum tentu sesuai dengan profil keuangan, serta profil resiko dari masing-masing calon investor.

Saya mengapresiasi keinginan Anda untuk mencari tahu terlebih dulu, sebelum memutuskan berinvestasi emas, dalam hal ini dengan sistem beli dan gadai emas. Seperti namanya, maka pembelian emas dengan sistem ini sesungguhnya tergolong investasi non-konvensional.

Sebagai ilustrasi, ketika Anda membeli emas dengan berat 10 gram dengan harga Rp 5 juta (asumsi harga 1 gram adalah Rp 500.000), Anda kemudian dapat menggadaikan emas tersebut dengan mendapatkan uang kembali (asumsi 80% dari total harga) sebesar Rp 4juta.

Dengan uang sebesar Rp 4 juta tersebut, Anda dapat kembali membeli emas dengan berat yang sama dan dengan hanya menambah uang Rp 1 juta, untuk kemudian digadaikan kembali, sehingga Anda mendapatkan uang Rp 4 juta lagi, dan begitu seterusnya sampai dengan semisal Anda membeli emas sejumlah 50 gram, yang berarti Anda hanya mengeluarkan uang Rp 8 juta dari yang seharusnya Rp 25 juta apabila dengan sistem konvensional.

Memang saat ini perbankan (bahkan bank-bank syariah) banyak yang gencar menawarkan model investasi emas semacam ini. Pertanyaan selanjutnya yang perlu ditanyakan ke diri masing-masing adalah, apakah kita sudah memperhitungkan biaya gadai yang dibebankan kepada kita selama emas yang dibeli tersebut disimpan atau digadaikan?

Kemudian berapa lama kita mengharapkan dapat melunasi emas yang kita beli dan gadaikan tersebut? Nah, pertanyaan seperti ini yang seringkali belum terpikirkan oleh masyarakat pada umumnya yang hanya tergiur dengan tawaran keuntungan jangka pendek.

Memang, apabila harga emas dalam jangka yang sangat pendek dapat meningkat setidaknya 30%, maka keuntungan pun akan dapat langsung direalisasikan. Akan tetapi, melihat pada tren kenaikan harga emas yang ada beberapa tahun belakangan, tentu kenaikan harga emas sebesar itu sangat jarang terjadi apalagi dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Apabila kenaikan harga emas seperti yang diharapkan tidak terjadi dalam jangka waktu singkat, maka apabila Anda membeli emas dengan sistem beli-gadai ini, otomatis biaya rutin dari penggadaian emas Anda juga akan terus membebani cash flow bulanan yang ada.

Apabila nantinya biaya tersebut memberatkan cash flow bulanan Anda sehingga Anda tidak bisa membayar biaya gadainya, maka bisa ditebak, keuntungan yang diharapkan pada nantinya malah tinggal angan-angan belaka.

Oleh karena itu, yang paling dikhawatirkan dan perlu diperhatikan lebih lanjut dari sistem beli-gadai emas ini adalah, potensi akan adanya kecenderungan perubahan pola pikir masyarakat terhadap investasi emas itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya (dan masih menjadi cara yang ideal) orang membeli emas untuk disimpan secara konvensional dan ditujukan salah satunya untuk membantu diversifikasi aset secara keseluruhan.

Namun, saat ini investasi emas dengan segala modelnya seakan menjadi primadona yang hanya didasarkan pada keuntungan jangka pendek, sehingga tidak lagi menempatkan fungsi emas sebagai hedging (lindung nilai) dari aset investasi lain yang sudah ada.

Semoga membantu menjawab pertanyaan Anda.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads