Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi 5,7% di 2015, BI: Mungkin Hanya 5,4%

Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi 5,7% di 2015, BI: Mungkin Hanya 5,4%

- detikFinance
Senin, 20 Apr 2015 13:45 WIB
Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI
Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 2015 bisa mencapai 5,7%. Namun Bank Indonesia (BI) lebih pesimistis, dengan perkiraan 5,4-5,8% tetapi lebih cenderung ke batas bawah.

"Target (pertumbuhan ekonomi) 5,4-5,8%, tetapi saat ini di batas bawah. Tahun ini mungkin 5,4%," kata Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI, kala ditemui di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Ekonomi Indonesia, lanjut Mirza, terkena dampak perlambatan ekonomi dunia. Saat ini, bisa dibilang hanya Amerika Serikat (AS) yang menguat sendirian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia ini tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari sisi ekonomi global. Di dunia ada perlambatan, hanya AS yang tidak melambat," tuturnya.

Hal ini, tambah Mirza, membuat ekspor Indonesia turun. Ditambah lagi harga komoditas unggulan ekspor Indonesia seperti minyak sawit mentah (CPO), karet, dan sebagainya juga ikut turun.

"Harga minyak turun secara siginifikan. CPO juga jatuh, karet jatuh, kemudian Indonesia kena dampaknya," sebut Mirza.

Meski demikian, Mirza menilai bisa saja ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh di atas 5,4%. Syaratnya, belanja pemerintah harus optimal.

"Ada peluang di atas 5,4%, kalau anggaran pemerintah cepat dicairkan kemudian proyek bisa jalan. Anggaran pemerintah kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) adalah 10-11%," jelasnya.

(hds/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads