Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, keputusan pemilihan investor untuk proyek kereta cepat
siapa yang akan dipilih pemerintah apakah investor Jepang atau China, akan menunggu keputusannya pada akhir tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan, keputusan baru akan dilakukan pada Desember alasannya karena, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberi waktu kepada investor China untuk menyelesaikan Feasibility Study (FS) kereta cepat Jakarta-Surabaya yang akan sebelum Desember.
"Jadi akan diputuskan kalau kita sudah lihat kedua FS Jepang dan China, mana yang lebih baik, nanti oleh Kementerian Perhubungan yang memutuskan," ujarnya.
Basuki sendiri, walau tidak mau mendahului keputusan pemerintah, secara pribadi dirinya memilih investor dari Jepang yang menggarap proyek 'Shinkansen' Jakarta-Surabaya.
"Pertama karena Jakarta sudah selesai FS-nya tahun lalu, terus berdasarkan pengalaman Shinkansen kan sudah ada lebih dulu daripada di China. Terkait lobi investor China langsung ke Presiden Jokowi, ya namanya pengusaha lobinya bisa kemana-mana, tapi nanti kan tergantung FS mana yang kita putuskan yang terbaik," tutupnya.
(rrd/dnl)