Turunkan Harga Semen di Wamena, Pemerintah Gunakan Pesawat Hercules

Jakarta - Ketimpangan harga yang terjadi antara pulau Jawa dan kawasan Timur Indonesia khususnya di Papua bakal segera diminimalisir. Harga semen per sak di Jawa yang hanya Rp 50-60 ribu dan di Papua bisa mencapai Rp 1 juta, akan bisa diperkecil perbedaannya.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo punya cara agar semen di Papua bisa lebih murah. Bagaimana?

Dari kunjungannya beberapa waktu lalu ke Indonesia Timur, Indroyono mengkaji kemungkinan agar harga semen di salah satu kawasan di Papua yaitu Wamena bisa lebih murah. Di Wamena menurutnya harga semen bisa mencapai Rp 1 juta/sak karena biaya angkut yang mahal.

‎"Kemarin kita kaji, apa masalahnya. Semen di Jakarta itu Rp 50-60 ribu/sak, ke Jayapura jadi Rp 80-100 ribu. Dari Jayapura ke Wamena itu bisa jadi Rp 1 juta, berarti ke Wamena yang mahal," kata Indroyono ditemui saat berbincang di kantornya, Gedung BPPT, Jalam MH Thamrin, Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Dia mengatakan, mahalnya produk tersebut sampai di Wamena karena angkutannya menggunakan pesawat komersial. Menurutnya, pemerintah akan melakukan percobaan mengangkut semen-semen tersebut menggunakan pesawat milik TNI, berjenis hercules.

"Kita akan coba pakai hercules milik TNI, nanti kita kaji. Itu bisa lebih murah," katanya.

Indroyono mencoba menghitung, pesawat hercules memiliki daya angkut hingga seberat 13.500 kg atau 13,5 ton. Jika satu sak semen seberat 50 kg, maka satu pesawat Hercules mampu mengangkut 270 sak ton semen.

"Ongkos angkut menggunakan Jayapura Wamena Hercules 1 jam itu US$ 1.000 k‎alau bolak balik 3 jam jadi US$ 3.000. Atau Rp 40 juta," katanya.

Indroyono mengatakan, Rp 40 juta untuk 270 sak semen, ongkos angkut per saknya sekitar Rp 150.000. "Jadi Rp 100.000 ditambah Rp 150.000, jadi Rp 250.000. Kita bakal coba ini. Kalau berhasil insya Allah," tutupnya.

(zul/rrd)