Demikianlah diungkapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam acara Trade and Investment Forum di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5/2015)
"Kita sedangan dalam proses APBN untuk 2016. Kita akan mengajukan pembentukan lembaga pembiayaan pembangunan Indonesia. Tapi arahnya kita bentuk seperti ADB dan World Bank," ujarnya.
Bambang mengungkapkan, lembaga ini akan khusus untuk membiayai infrastruktur. Kemudian perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan perindustrian.
"Sampai sekarang belum ada lembaga yang khusus membiayai sektor perdagangan dan perindustrian. Apalagi sektor manufaktur pionir sangat perlu bank ini. Karena butuh bunga yang rendah dan tenor yang panjang," terang Bambang.
Lembaga ini, kata Bambang dulunya sempat ada dengan nama Bapindo (Bank Pembangunan Indonesia). Tapi akan dibuat regulasi yang lebih ketat. Agar nantinya tidak bisa masuk ke wilayah komersial.
"Kalau dulu itu namanya Bapindo. Tapi kita jangan lagi ini seperti Bapindo. Nanti masuk ke pasar komersial terus banyak kredit macet dan jadinya bangkrut," jelasnya.
(Maikel Jefriando/Rista Rama Dhany)