Calon Pelabuhan Terbesar di Selat Malaka Dirancang Konsultan Asing

Calon Pelabuhan Terbesar di Selat Malaka Dirancang Konsultan Asing

Wiji Nurhayat - detikFinance
Rabu, 27 Mei 2015 17:15 WIB
ilustrasi
Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) akan membangun Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara (Sumut) di 2015. Pelabuhan ini rencananya akan menjadi hub pelabuhan Indonesia di bagian barat sekaligus sebagai antisipasi lonjakan kedatangan kontainer dari Selat Malaka. Pelabuhan ini disebut-sebut sebagai pelabuhan terbesar di Selat Malaka.

Direktur Utama PT Pelindo I (Persero) Bambang Eka Cahyana‎‎ mengatakan pihaknya tidak main-main membangun Pelabuhan Kuala Tanjung. Ia sengaja menyewa jasa konsultan asing asal Singapura dan Belanda untuk mendesain pembangunan pelabuhan tersebut.

"‎Kami membuat kajian dengan konsultan Roland Berger (Singapura) dan Royal Haskoning (Belanda)," katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (27/05/2015).

Bambang mengatakan‎ Pelindo I memberikan keleluasaan kepada 2 konsultan itu untuk mendesain Pelabuhan Kuala Tanjung. Seperti Royal Haskoning yang diberikan tugas mendesain pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan kawasan industri dan petikemas.

"Royal Haskonig salah satu konsultan marine jadi bukan Pelindo I yang melakukan kajian. Jadi saya minta konsultan internasional, intinya butuh kerja keras semua pihak," tambahnya.

Menurut Bambang pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sudah direncanakan sejak 2011. Bahkan Pelabuhan Kuala Tanjung masuk ke dalam program MP3EI yang dicetus pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"‎Sebetulnya sudah ditetapkan dalam 2 Perpres yaitu tahun 2011 tentang sistem logistik nasional. Di dalam Perpres itu dijelaskan Pelabuhan Kuala Tanjung adalah pelabuhan yang terintegrasi. Lalu dimasukan ke dalam Perpres MP3EI," kata Bambang.

(Wiji Nurhayat/Suhendra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads