"SPLU ini untuk pedagang kecil, ini kita namai Beji Lintar. Kita ingin melayani pelanggan tidak tetap termasuk pedagang kecil dan kaki lima," ungkap Supervisor Contact Center PLN Distribusi Bali, Ketut Sudita, ditemui di kantornya, Denpasar, Bali, Senin (8/6/2015).
Sudita mengatakan, tujuan PLN menyediakan listrik untuk para PKL ini bertujuan agar para PKL tidak asal mendapatkan listrik untuk lapak dagangannya, bahkan bisa saja listriknya berasal dari listrik curian.
"Biasanya pedagang kan asal ambil listrik, nyantol dari rumah-rumah atau toko di sekitarnya. Kabel dipasang sembarangan bahkan di pohon itu bisa risiko kebakaran. Nah, adanya Beji Lintar supaya nggak sembarang lagi ambil listrik dan ini dilengkapi pengaman sehingga menekan risiko kebakaran," ungkapnya.
Ia menambahkan, Beli Lintar tersebut dipasang ditempat umum. Di setiap rayon PLN masing-masing terdapat 1 unit.
"Biasanya kami pasang di pasar atau di komplek kaki lima sekitar pertokoan. Sudah terpasang 14 Beji Lintar di seluruh Bali. Pertama kali terpasang Beji Lintar di Bali letaknya di Dalung Permai. Penggunanya para pedagang kaki lima dan pedagang kecil. Para pedagang kumpul kolektif, ayuk kita urunan berapa. Satu Beji Lintar bisa dipakai hingga 4 orang pedagang. Misal Rp 30.000 per orang, ada 4 pedagang pakai bersama Beji Lintar," katanya.
Sudita mengatakan, tarif listrik SPLU ini tidak disubsidi, atau dikenakan tarif adjustment sekitar Rp 1.650/kwh.
"Beji Lintar ini kapasitasnya 4 KWH dengan 4 sisi terminal. Kalau pedagang mau menikmati listrik, cukup isi pulsa. Listrik maksimal 7.700 VA," tutupnya.
(rrd/hen)