Demo Pekerja di Batam: Manajemen Disandera Hingga Pabrik Digembok

Demo Pekerja di Batam: Manajemen Disandera Hingga Pabrik Digembok

Zulfi Suhendra - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2015 10:08 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Aksi demonstrasi yang terus menerus terjadi di Batam, Kepulauan Riau membuat sejumlah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) hengkang. Mereka tak kuat menghadapi demo yang dilakukan. Salah satu yang paling parah, buruh yang berdemo sampai menyandera manajemen perusahaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau, Cahya mengatakan, ‎perusahaan-perusahaan asing besar seperti Siemens, Japan Servo, juga Seagate tak lagi sanggup menghadapi demo yang dilakukan buruh. Bahkan ada yang berdemo hingga dua bulan lamanya, tak berhenti.

"Sekarang masih banyak yang diganggu. Phillips, PHK 17 orang sekarang didemo dua bulan. Apakah seperti ini tidak membuat orang hengkang. Demonya dua bulan ini. Ini yang mengkhawatirka‎n," tutur Cahya, kala berbincang dengan detikFinance, Rabu (8/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cahya mengatakan, bahkan untuk beberapa kasus, demo yang dilakukan para pekerja ini cenderung anarkis dan membuat iklim bekerja menjadi tidak kondusif. Mulai dari penyanderaan hingga pemblokiran pabrik.

"Ada manajemen yang disandera, dan pabrik digembok. Itu yang terjadi," tuturnya.

Selain itu, ada juga pekerja yang melakukan mogok bekerja yang membuat perusahaan sama sekali tak beroperasi. ‎Tuntutan mereka adalah mengganti manajemen dari perusahaan. Namun, dia tak menyebut perusahaan apa itu.

"Setiap hari ratusan orang masuk. Mereka masuk kerja tapi tidak bekerja, mereka tidur di perusahaan. Kemudian ganti shift, juga tidur lagi di perusahaan. Itu berlangsung sebulan lebih," jelas Cahya‎.

(zul/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads